Kecepatan Memory dan Cara Kerja RAM
Artikel tentang memahami kecepatan RAM, cara kerja DDR RAM, arti penulisan label memori, pengertian angka PCxxxx dan angka DDRyyy, cara memilih modul RAM yang cocok dengan motherboard. DDR sudah dikenal selama 10 tahun lebih, meski demikian istilah PCxxxx dan DDRyyy (mis. PC3200 dan DDR400) tetap masih membingungkan. Memang untuk memahami hal ini, diperlukan pemahaman tentang bagaimana DDR bekerja.
DDR= Double Data Rate, yang nama lengkapnya adalah DDR SDRAM, tetapi lebih dikenal dengan DDR. Sementara SDRAM biasanya digunakan merujuk pada SDR (Single Data Rate).
DDR= Double Data Rate, yang nama lengkapnya adalah DDR SDRAM, tetapi lebih dikenal dengan DDR. Sementara SDRAM biasanya digunakan merujuk pada SDR (Single Data Rate).
Cara Kerja RAM
- DDR mengirim (transfer) data pada lereng-positif dan lereng-negatif pada tegangan-blok (square/pulse). Berbeda dengan SDR yang hanya mengirim data pada lereng-positif tegangan-blok. Ini adalah dasar tehnik digital. Sehingga, kinerja DDR pada clock 100MHz adalah sama dengan kinerja SDR pada 200MHz. Jadi frekuensi clock (riil) pada DDR adalah setengah dari frekuensi clock SDR.
- Atau dengan kata lain : pada DDR, frekuensi clock (FSB) riil-nya adalah setengah dari angka DDRxxx. Contoh, DDR400 (MHz) berarti frekuensi riil-nya =200MHz, DDR3-1600 frekuensi riil-nya =800MHz dst.
- DDR, DDR2 dan DDR3 memiliki bandwidth 64-bit, atau 8-Byte (1-Byte = 8-bit). Sehingga untuk DDR200 memiliki transfer-rate 8Byte x 200MHz = 1600-MHz. Dengan kata lain DDR200 memiliki bandwidth (max) 1600-MB/s. Hal ini dituliskan dengan PC1600.
- Maka memory RAM dengan label-spec DDR200 adalah sama dengan PC1600, atau kebalikannya, bahwa PC1600 itu = DDR200. Dengan cara yang sama, memory PC3200 = DDR400. Jadi, angka dalam PC3200 adalah menunjukkan jumlah maksimum bit-data (dalam MegaByte/MB) yang bisa ditransfer pada FSB 400MHz.
Penulisan Label Spesifikasi RAM
Ada sedikit “kekacauan” dalam pembulatan angka bandwidth, contohnya pada DDR266/PC2100. Data rate sebenarnya adalah 266,6MHz dan transfer-rate nya adalah 2133MB/s. Tetapi sebagian pabrik menulis PC2133, dan pabrik lain PC2100. Alias keduanya adalah sama. Hal ini terulang dalam DDR3-1333 yang transfer-rate nya 10664MB/s. Di pasaran DDR3-1333 ini muncul dalam tiga “versi”, yaitu PC3-10600 (pembulatan kebawah), PC3-10666 (dianggap tanpa pembulatan), dan PC3-10700 (pembulatan keatas) yang sebenarnya ketiganya adalah sama.
Cara penulisan spesifikasi pada label modul DDR, DDR2, DDR3, (dan sebentar lagi DDR4) adalah sama, tetapi untuk membedakan, angka generasi-nya disertakan.
Pada DDR ditulis DDRyyy /PCxxxx, pada DDR2 ditulis DDR2-yyy/ PC2-xxxx, pada DDR3 ditulis DDR3-yyy /PC3-xxxx. Contoh : DDR400/PC3200, DDR2-800/PC2-6400, DDR3-1600/PC3-12800.
Cara penulisan spesifikasi pada label modul DDR, DDR2, DDR3, (dan sebentar lagi DDR4) adalah sama, tetapi untuk membedakan, angka generasi-nya disertakan.
Pada DDR ditulis DDRyyy /PCxxxx, pada DDR2 ditulis DDR2-yyy/ PC2-xxxx, pada DDR3 ditulis DDR3-yyy /PC3-xxxx. Contoh : DDR400/PC3200, DDR2-800/PC2-6400, DDR3-1600/PC3-12800.
Pengertian Kecepatan RAM
- Angka dibelakang huruf DDRyyy adalah frekuensi-kerja (bukan frekuensi clock) chip memory, atau disebut data-rate yaitu berapa kali terjadi transfer data dalam 1-detik. Parameter inilah yang sebenarnya paling cocok untuk menyatakan kecepatan maksimum suatu modul RAM.
- Sedangkan angka dibelakang huruf PCxxxx adalah angka kemampuan maksimum transfer bit data atau disebut transfer-rate dalam MByte. Tetapi mesti dicatat bahwa angka transfer-rate hanya bisa dicapai pada clock FSB yang di-spesifikasikan.
- Dua hal diatas memang bisa digunakan untuk menyatakan spesifikasi kecepatan maksimum suatu modul RAM, tetapi kecepatan saat operasional modul RAM perlu memperhitungkan faktor Timing (pewaktuan) yang juga merupakan parameter penting dalam spesifikasi RAM. Sayangnya parameter ini hanya dicantumkan dalam label modul RAM kelas “atas”. Penjelasan tentang Timing atau Latency, sebenarnya sangat teknis, saya sudah berusaha membahasnya secara sederhana dalam artikel berjudul Timing (Latency) dalam RAM.
Sehubungan dengan hal di atas, jika menghendaki sebuah sistem komputer yang stabil, maka tak cukuplah jika hanya berpedoman pada merek RAM yang hebat, berkapasitas besar, dan mahal.
Terlebih bagi seorang overclocker, mengingat performa processor amat sangat berkaitan erat dengan RAM.
Pedoman Memilih RAM Yang Tepat
Hal berikut ini dapat dijadikan sebagai pedoman singkat/praktis dalam memilih RAM yang tepat bagi suatu motherboard. Sesungguhnyalah, memilih modul RAM adalah bagian paling sulit dalam membangun suatu sistem komputer yang kinerjanya prima.
- Cari tahu berapa FSB yang bisa di-support oleh slot-RAM motherboard, baca manual board ybs.
- Perhatikan label spesifikasi modul RAM tentang Data-rate nya, yaitu angka dibelakang huruf DDR, contohnya, DDR2-800, DDR3-1600 dll.
- Kemudian angka 800(MHz) dibagi 2 =400 (MHz). Angka 400 MHz ini harus didukung oleh FSB dari slot RAM. Bisa dibaca dari Manual-book mainboard ybs.
- Untuk “user-serius” masih harus memeriksa BIOS untuk melihat berapa range Timing yang di-support. Selanjutnya mesti memilih RAM (DDR) yang memiliki angka-angka Timing yang didukung oleh BIOS tsb. Dan setelah modul RAM terpasang, harus men-setting Timing RAM di dalam BIOS agar sesuai dengan modul DDR RAM-nya. Tentang BIOS silahkan memilih judul dalam Artikel BIOS.