Semakin lama teknologi memang semakin berkembang. Saat ini kita telah berada di era dimana istilah virtual bukanlah hal yang asing lagi. Bagi yang masih merasa asing dengan kata virtual, kata itu mengandung pengertian tentang suatu hal yang dibuat dengan sedemikian rupa sehingga menyerupai kenyataan yang ada, meskipun hal tersebut tidak memiliki bentuk fisiknya. Contoh paling mudah dan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah pada teknologi game saat ini.
Banyak sekali platform game masa kini yang memakai teknologi virtual reality sebagai basis untuk membuat game mereka. Game dengan teknologi ini akan membuat para pemainnya seolah-olah masuk ke dalam dunia game tersebut dan benar-benar hidup di dalamnya, sehingga para pemain bisa merasakan pengalaman virtual yang unik.
Tidak hanya dalam teknologi game saja, dalam dunia komputer justru telah terlebih dahulu menggunakan teknologi virtual, salah satu contohnya adalah penggunaan VM alias Virtual Machine. Menurut pengertian dari Wikipedia, mesin virtual adalah sebuah emulasi dari sistem komputer, dibuat berdasarkan arsitektur komputer yang ada dan menyediakan segala jenis fungsi dan kegunaan sama seperti komputer fisik pada umumnya. Hal ini bisa diterapkan pada perangkat lunak, perangkat keras, atau malah keduanya.
Ada dua jenis mesin virtual yang berbeda dan memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Yang pertama adalah Mesin Virtual Sistem atau biasa disebut dengan mesin virtualisasi penuh, sistem ini bisa menjadi pengganti dari mesin yang asli. Sistem ini menyediakan segala fungsi yang dibutuhkan untuk menjalankan keseluruhan sistem operasi. Sistem ini bisa mengatur penggunaan hardware dan mengijinkan lebih dari satu lingkungan untuk tetap eksis dalam sebuah mesin fisik. Sedangkan jenis yang kedua adalah Mesin Virtual Proses, yaitu virtualisasi dalam level sistem operasinya. Sistem ini dibuat untuk menjalankan program komputer dalam sebuah lingkungan platform yang independen.
Niat awal dari dibuatnya mesin virtual adalah karena keinginan untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu fisik komputer yang sama. Kedua jenis mesin virtual sama-sama mulai muncul di tahun 60-an dan terus berkembang hingga sekarang. Mesin pada sistem virtualisasi penuh melakukan simulasi agar perangkat keras yang dibutuhkan cukup untuk menjalankan sistem operasi lain, sedangkan pada sistem virtualisasi level os dilakukan virtualisasi pada server fisik sehingga mengijinkan lebih dari satu sistem operasi untuk dijalankan pada sebuah server fisik.
Pada intinya, Mesin virtual adalah sebuah sistem operasi atau lingkungan aplikasi yang dipasang pada sebuah perangkat lunak dan melakukan peniruan terhadap perangkat keras yang dijalankan, dengan demikian para pengguna bisa merasakan hal yang sama antara di perangkat keras aslinya dengan melalui mesin virtual.
Pengertian VMware
Ada beberapa vendor yang menawarkan perangkat lunak untuk mesin virtual, namun hanya dua vendor utama yang menguasai pasaran mesin virtual, yakni Microsoft dan VMware. VMware lebih banyak memiliki portofolio produk dan lebih lama digunakan dalam industri IT, sedangkan Microsoft yang tergolong baru dalam dunia virtual ternyata menunjukkan perkembangan yang cukup baik.Beberapa pengguna lebih memilih produk VM buatan Microsoft karena lingkungan virtualisasinya lebih murah daripada VMware. Beberapa produk open source juga muncul sebagai alternatif dan tumbuh dengan cepat, dilengkapi dengan fitur baru dan peningkatan stabilitas, tetapi sayangnya tidak memiliki kematangan dan dukungan sebagaimana yang ditawarkan oleh dua vendor utama.
VMware adalah teknologi buatan Dell yang menyediakan platform perangkat lunak (software) untuk melakukan virtualisasi. Tidak hanya software untuk membuat mesin virtual saja, tetapi mereka juga memberikan layanan pendukungnya. Nama VMware sendiri diambil dari cabang milik Dell yaitu VMware, Inc. Mereka adalah perusahaan pertama yang sukses melakukan virtualisasi terhadap arsitektur x86 secara komersial.
Software VMware untuk komputer desktop bisa dijalankan di Windows, Linux dan macOS. Sementara software untuk server yang bernama VMware ESXi adalah sebuah hypervisor yang bisa dijalankan secara langsung di server tanpa memerlukan tambahan sistem operasi pendukung.
VMware dibangun pada tahun 1998 dan dijalankan secara rahasia pada tahun pertamanya, dengan jumlah pegawai sekitar 20 orang saja. Pada tahun keduanya akhirnya perusahaan tersebut diluncurkan secara resmi, dengan produk pertamanya yaitu VMware Workstation.
Pada tahun 2001 mereka masuk ke pasaran server dengan produk VMware GSX Server dan VMware ESX Server. Tahun 2003 muncul VMware Virtual Center, VMotion, dan teknologi Virtual SMP, lalu tahun 2004 ditambahkan dukungan terhadap 64 bit. Di tahun yang sama, perusahaan tersebut diakuisisi oleh EMC.
Setelah melalui tahun-tahun yang cukup gemilang dengan berbagai produk yang dihasilkan, mereka akhirnya mengalami masa yang sulit dan cukup krusial. Pada tahun 2016 terjadi pengurangan pegawai dan beberapa tim eksekutif mengundurkan diri karena EMC akan diakuisisi oleh Dell.
Akhirnya pada tahun tersebut memang terjadi merger antara EMC dan Dell, tetapi VMware ternyata mengeluarkan Workstation dan Fusion versi terbaru secara gratis sebagai dukungan untuk Windows 10 dan Windows Server 2016. Pada tahun 2017, VMware tercatat di peringkat 3 dalam daftar perusahaan dengan penjualan tertinggi di Amerika Serikat.
Manfaat menggunakan VMware
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, manfaat utama dari VMware adalah memberikan pengalaman bagi para pengguna untuk merasakan versi virtual dari hardware meskipun tanpa bentuk fisiknya. Atau lebih sederhananya adalah kita bisa membuat versi virtual dari komputer di dalam komputer lain, dan menjalankan lebih dari satu sistem operasi pada sebuah komputer yang sama.Untuk pemakaian pada komputer server, VMware biasanya dipakai untuk mengoptimalkan penggunaan hardware pada server tersebut, yaitu dengan membagi sebuah server fisik menjadi lebih dari satu server virtual yang memilih fungsi dan kegunaan masing-masing. Sedangkan untuk pengguna komputer desktop, VMware biasanya digunakan untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam sebuah komputer yang sama. Contohnya adalah memasang sistem operasi Linux secara virtual pada sebuah komputer yang memakai sistem operasi Windows.
Hal ini sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan IT yang ingin melatih kemampuannya dalam memahami banyak sistem operasi sekaligus. Dengan adanya mesin virtual tersebut, mereka tidak perlu khawatir untuk mencoba berbagai macam hal tanpa takut merusak sistem operasi utamanya.
Dengan adanya mesin virtual, kita bisa dengan mudah berpindah OS tanpa perlu menyalakan ulang komputer kita. Pengembangan software yang multi platform juga bisa dikembangkan dengan lebih cepat melalui beberapa sistem operasi yang berbeda. Dan yang tidak kalah penting adalah VMware bisa membantu kita untuk membuat jaringan antar komputer meskipun tidak memiliki alat semacam hub atau switch.
Cara Kerja VMware
Di atas telah sedikit disinggung mengenai cara kerja VMware. Intinya adalah sistem akan melakukan peniruan dan membuat versi virtual atau imitasi dari hardware komputer yang kita gunakan. Dalam hal ini maka sistem akan membuat versi virtual dari media penyimpanan, CPU, RAM, CD ROM, dan berbagai macam hardware lainnya yang merupakan komponen penting dari sebuah komputer fisik. Keseluruhan versi virtual dari berbagai komponen tersebut akan membentuk sebuah mesin virtual yang bisa kita gunakan.Sebuah software bernama Hypervisor bertugas untuk mengatur alokasi sumber daya dari komputer fisik yang akan digunakan oleh komputer virtual. Sistem operasi yang dipasang pada mesin virtual disebut sebagai guest OS dan akan dijalankan di luar dari sistem operasi utama.
OS utama biasa disebut dengan host OS, kinerja dari OS utama tidak akan terpengaruh dari apa yang terjadi di guest OS. Bahkan kita bisa membuat lebih dari satu guest OS yang berbeda dalam sebuah komputer fisik saja. Namun tentu saja perlu diperhatikan juga mengenai spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk bisa menjalankan VMware dengan baik.